Pemasaran
global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi
semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif
dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.pelaku bisnis yang tangguh tentu
tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan
yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi
cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin
berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet
pengelola perusahaan di indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan
yang dikelola yang hasilnya memang super.
MANFAAT
PEMASARAN GLOBAL
Ada
2 manfaat yaitu:
1. mengambil manfaat dari peluang
untuk pertumbuhan dan ekspansi, dan
2. untuk bertahan hidup.
Orientasi
Manajemen :
1. Etnosentris
2. Polisentris
3. Regiosentris
4. Geosentris
Dimensi-dimensi utama
dalam pemasaran global:
- Lingkungan
pemasaran global
- Segmentasi
pasar global
- Pemasaran
dengan sasaran global
- Merumuskan
strategi dan rencana pemasaran global
- Bauran
pemasaran global
- Mengelola
dan memimpin usaha pemasaran global
Pemasaran yang sukses
yang bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu pada hal-hal yang
fundamental. Tetapi bukan berarti semua prinsip marketing adalah sama, memang
skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik yang berbeda pula.
Mengetahui perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan antara sukses dan
kegagalan.
PEMASARAN
Dasar dari keberhasilan
program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin
pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan
sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
a. Konsep
Pemasaran
Konsep baru pemasaran
dan Empat ”P” . Product, Price, Place, and Promotion.
b. Konsep
Strategis Pemasaran
Konsep strategis
pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran
pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan
dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.
c. Tiga
Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran
dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
- mengidentifikasikan
tujuan dan tugas pemasaran
- kenyataan
persaingan dari pemasaran
- berbargai
cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
d. Tahap-Tahap
dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional
- Pemasaran
Domestik
- Pemasaran
yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran
domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu
bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen
memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
- Pemasaran Ekspor
- Adalah
tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar
ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan
diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap
ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
- Pemasaran
Internasional
- Bertindak
lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam
lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
- Pemasaran
Multinasional
- Organisai
pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan
pengalaman dan produk perusahaan.
- Pemasaran
Global / Transnasional
- Menfokuskan
pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan
pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda
dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan
pasar yang unik.
STRATEGI
MEMASUKI PASAR GLOBAL
a. Melakukan
Ekspor-Impor
b. Membuka
kantor perwakilan atau cabang
Pembentukan sebuah anak
perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield Venture atau
usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan
berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan
karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil
berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk
perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .
c. Mengeluarkan
lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.
Perusahaan pemberi
Lisensi (Licensor) membuat persetujuan dengan menerima Lisensi
(Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan Proses / Teknologi
Produksi, Merk Dagang, Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty
kepada Licensor . Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat
memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan
Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : - Donald Bebek,
Mickeymouse, dll.
d. Melakukan
Franchising
Yaitu bentuk kerjasama
tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk
mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu
serta cara-cara yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh
: MC. Donald, KFC. Dll.
e. Membuka
Usaha Patungan atau Joint Venture
Investor luar negeri
dapat bergabung investor lkal untuk membentuk usaha patungan dimana mereka
membagi kepemilikan dan control. Perusahaan luar neheri mungkin kekurangan
sumber daya finansial atau manajerial atau manajerial untuk menjalankan
usahanya.
f. Melakukan
Akuisisi Perusahaan Lain
Akuisisi adalah
pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu
perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan
pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang
terpisah.
Keuntungan
akuisisi diantaranya adalah :
1. akuisisi
dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru
2. akuisisi
dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional
sedangkan kelemahan
dari akuisisi adalah :
1. pendanaan
yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui utang.
2. negosiasi
internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada
syarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara tuan rumah dan perusahaan
sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian
FAKTOR PENDORONG DAN
PENGHAMBAT BISNIS GLOBAL
A. Kekuatan
Yang Mendorong
o Kebutuhan
Pasar
Budaya universal
seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam sifat manusia yang
menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman
ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
o Teknologi
Professor Levitt
menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru – munculnya pasar global untuk
produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan
yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum
dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi,
transpotasi dan perjalanan.
o Biaya
Keseragaman dapat
menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua fungsi
bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan administrasi.
o Mutu
Volume global
menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu
desai dan pembuatan.
o Komunikasi
dan Transportasi
Revolusi informasi
memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
o Daya
Tuas
Keunggulan yang
dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan dilebih dari satu
pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
1. Transfer
pengalaman
2. Transfer
sistem
3. Penghematan
skala
4. Pendayagunaan
Sumber daya
5. Strategi
global
B. Kekuatan
Yang Menghambat
o Perbedaan
Pasar
Dalam setiap kategori
produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya budaya
yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.
o Sejarah
Sejarah merek dagang
mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap
negara perlu penentuan posisi tersendiri.
o Kecadokan
Manajemen
Dalam banyak hal,
produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak
menangkap kesempatan tsb.
o Budaya
Organisasi
Perusahaan global yang
sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif
dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh
perusahaan.
o Kendali
Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara
Setiap negara
melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap
akses pasar dan jalan masuknya.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Pengertian perdagangan
internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang
diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka
rela dan saling menguntungkan.
Perdagangan Internasional dapat
juga diartikan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Manfaat perdagangan
internasional
Efisiensi
Melalui perdagangan
internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya, tetapi
cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara yang paling
efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, akan tercipta
efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
o Perluasan
konsumsi dan produksi
Perdagangan
internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu
negara.
o Peningkatan
produktifitas
Negara-negara yang
berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan
produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain
dalam memproduksi barang tersebut.
o Sumber
penerimaan Negara
Dalam perdagangan
internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak
ekspor dan impor.
Kebijakan Perdagangan
Internasional
Kebijakan perdagangan
internasional setiap negara berbeda dengan negara lain. Ada negara yang memilih
menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade), ada yang memilih
menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula yang memilih
gabungan keduanya.
· Perdagangan
Bebas
Perdagangan bebas
adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung dengan
sedikit ataupun tanpa rintangan.
Menurut aliran
fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat memacu
kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut.
1 Perdagangan
Bebas cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan
alokasi sumber daya.
2 Perdagangan
bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan
kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi.
3 Perdagangan
bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta memupuk tingkat
laba, tabungan, dan investasi.
4 Perdagangan
bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba, tabungan, dan
investasi.
5 Perdagangan
bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan yang lebih luas
atas barang-barang yang tersedia.
· Perdagangan
Proteksionis
Salah satu tujuan
kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing produk
diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai tukar (terms of
trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju, sering dinilai
lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara
berkembang. Itulah yang menjadi alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan
proteksionis.
Dalam kenyataannya,
terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis yang digunakan oleh
hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea masuk, kuota,
subsidi, dan larangan impor.
1 Tarif
atau Bea Masuk
Tarif atau bea masuk
adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang
impor maupun ekspor.
2 Kuota
Kuota adalah batas
maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu,
biasanya satu tahun.
3 Subsidi
Subsidi terhadap biaya
produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga produksi domestik
dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya.
4 Larangan
Impor
Karena alasan-alasan
tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak
menghendaki impor barang tertentu.
c. Dampak
Positif Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan
Kesejahteraan
2. Mempercepat
Pembangunan
3. Meningkatkan sumber
daya manusia
4. Alih Teknologi
c. Dampak
Negatif Perdagangan Internasional
1. Menimbulkan
ketergantungan kepada negara lain
2. Cenderung statis
3. Pengusaha yang tidak
kompetitif terancam gulung tikar
4. Adanya perubahan
nilai sosial budaya
d. Faktor-faktor
yang mempengaruhi perdagangan internasional
Banyak faktor yang
mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya
sebagai berikut :
ü Untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
ü Keinginan
memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara
ü Adanya
perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah
sumber daya ekonomi
ü Adanya
kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk
tersebut.
ü Adanya
perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenagaü kerja, budaya,
dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya
keterbatasan produksi.
ü Adanya
kesamaan selera terhadap suatu barang.
ü Keinginan
membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
ü Terjadinya
era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
e. Faktor-faktor
yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara
· Keanekaragaman
Kondisi Produksi
Keanekaragaman kondisi
produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu
negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi
barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu
negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri.
· Penghematan
Biaya Produksi/Spesialisasi
Perdagangan internasional
memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga
menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-rata yang
semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi,
apabila suatu negara berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan
mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun.
· Perbedaan
Selera
Sekalipun kondisi
produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan
melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia
mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh
keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang berbahagia meningkat.
HAL YANG MENDORONG DAN
MENGHAMBAT PEMASARAN GLOBAL
Pemasaran global saat ini
dibentuk oleh pengaruh dinamis dari beberapa kekuatan yang mendorong dan yang
menghambat.
Hal yang mendorong di
antaranya adalah : - kebutuhan dan keinginan pasar - teknologi -
perbaikan transportasi - biaya - kualitas - perdamaian global - pertumbuhan ekonomi
dunia - mengenali peluang untuk mengembangkan daya tuas secara global
Hal yang
menghambat : - perbedaan pasar - kecadokan manajemen - budaya organisasi -
kendali nasional
KONSEP PEMASARAN GLOBAL
1. Kebutuhan, Keinginan
dan Permintaan
Kebutuhan, Keinginan
dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan
dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada
dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas
tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan
institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang
didukung dengan kemampuan serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi
permintaan bila didukung dengan daya beli. Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa
pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan sudah ada sebelumnya Pemasar
mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok,
menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang
dituju.
2. Produk
Produk Produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi
pada jasa yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus
memperhatikan produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
3. Nilai,Biaya dan
Kepuasan
Nilai, Biaya dan
Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk
untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang
akan memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya
tergantung dari seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal,
dalam ini termasuk harga.
4. Pertukaran,Transaksi
dan Hubungan
Pertukaran, Transaksi
dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi
manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran.
Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan
proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam
suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan.
Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan
pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka
hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur
dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat
dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali,
tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan
serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajar secara
kesinambungan.
5. Pasar
Pasar Pasar terdiri
dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu
serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual
melakukan transaksi pada suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran
maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang
mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai
untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain,
maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
Menurut
Aspek Ekonomi
TEORI PORTER
Teori Porter tentang
daya saing nasional berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi klasik yang
menjelaskan tentang keunggulan komparative tidak mencukupi, atau bahkan tidak
tepat. Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing /
competitive advantage (CA) jika perusahaan (yang ada di negara tersebut)
kompetitif. Daya saing suatu negara ditentukan oleh kemampuan industri
melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuannya. Perusahaan memperoleh (CA)
karena tekanan dan tantangan. Perusahaan menerima manfaat dari adanya
persaingan di pasar domestik, supplier domestik yang agresif, serta pasar lokal
yang memiliki permintaan tinggi. Perbedaaan dalam nilai-nilai nasional, budaya,
struktur ekonomi, institusi, dan sejarah semuanya memberi kontribusi pada
keberhasilan dalam persaingan. Perusahaan menjadi kompetitif melalui inovasi
yang dapat meliputi peningkatan teknis proses produksi atau kualitas produk.
Selanjutnya Porter mengajukan Diamond Model (DM) yang terdiri dari empat
determinan (faktor – faktor yang menentukan) National Competitive Advantage
(NCA). Empat atribut ini adalah: factor conditions, demand conditions, related
and supporting industries, dan firm strategy, structure, and rivalry.
Factor
conditions mengacu pada input yang digunakan sebagai faktor produksi,
seperti tenaga kerja, sumber daya alam, modal dan infrastruktur. Argumen Poter,
kunci utama faktor produksi adalah “diciptakan” bukan diperoleh dari warisan.
Lebih jauh, kelangkaan sumber daya (factor disadvantage) seringkali membantu
negara menjadi kompetitif. Terlalu banyak (sumber daya) memiliki kemungkinan
disia-siakan, ketika langka dapat mendorong inovasi.
Demand conditions,
mengacu pada tersedianya pasar domestik yang siap berperan menjadi elemen
penting dalam menghasilkan daya saing. Pasar seperti ini ditandai dengan
kemampuan untuk menjual produk-produk superior, hal ini didorong oeh adanya
permintaan barang-dan jasa berkualitas serta adanya kedekatana hubungan antara
perusahan dan pelanggan.
Related and Supporting
Industries, mengacu pada tersedianya serangkaian dan adanya keterkaitan
kuat antara industri pendukung dan perusahaan, hubungan dan dukungan ini
bersifat positif yang berujung pada penngkatan daya saing perusahaan. Porter
mengembangkan model dari faktor kondisi semacam ini dengan industrial clusters
atau agglomeration, yang memberi manfaat adanya potential technology knowledge
spillover, kedekatan dengan dengan konsumer sehingga semakin meningkatkan
market power.
Firm strategy,
Structure and Rivalry, mengacu pada strategi dan struktur yang ada pada
sebagian besar perusahaan dan intensitas persaingan pad aindustri tertentu.
Faktor Strategy dapat terdiri dari setidaknya dua aspek: pasar modal dan
pilihan karir individu. Pasar modal domestik mempengaruhi strategi perusahaan,
sementara individu seringkali membuat keputusan karir berdasarkan peluan dan
prestise. Suatu negara akan memiliki daya saing pada suatu industri di mana
personel kuncinya dianggap prestisious. Struktur mengikuti strategi. Struktur
dibangun guna menjalankan strategi. Intensitas persaingan (rivalry) yang tinggi
mendorong inovasi.
Porter juga menambahkan
faktor lain: peran pemerintah dan chance, yang dikatakan memiliki peran
penting dalam menciptakan NCA. Peran dimaksud, bukan sebagai pemain di
industri, namun melalui kewenangan yang dimiliki memberikan fasilitasi,
katalis, dan tantanan bagi industri. Pemerintah menganjurkan dan mendorong
industri agar mencapai level daya saing tertentu. Hal – hal tersebut dapat
dilakukan pemerintah melalui kebijakan insentif berupa subsidi, perpajakan,
pendidikan, fokus pada penciptaan dan penguatan factor conditions, serta
menegakkan standar industri.
Poin utama dari DM,
Porter mengemukakan model pencitpaan daya saing yang self-reinforcing, di mana
persaingan domestik men-stimulasi tumbuhnya industri dan secara bersamaan
membentuk konsumer yang maju (sophisticated) yang selalu menghendaki
peningkatan dan inovasi. Lebih jauh DM juga mempromosikan industrial cluster.
Kontribusi Porter menjelaskan hubungan antara firm-industry-country, serta
bagaimana hubungan ini dapat mendukung negara dan sebaliknya.
Menurut Porter jika
perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang ketat perusahaan
harus memiliki prinsip bisnis, Harga yang tinggi, Produk dengan biaya yang
rendah, dan bukan kedua - duanya. Berdasarkan prinsip tersebut maka Porter
Menyatakan ada tiga Strategi Generik yaitu: Differentiation, Overall Cost
Leadership dan Fokus. Menurut Porter strategi perusahaan untuk bersaing dalam
suatu industri dapat berbeda - beda dan dalam berbagai dimensi, Porter
mengemukakan tiga belas dimensi yang biasanya digunakan oleh perusahaan dalam
bersaing, yaitu: Spesialisasi, Identifikasi Merk, Dorongan Versus Tarikan,
Seleksi Saluran, Mutu Produk, Kepeloporan Teknologis, Integrasi Vertikal,
Posisi Biaya, Layanan, Kebijakan Harga, Leverage, Hubungan dengan Perusahaan
Induk, Hubungan dengan Pemerintah.
Analisis teori
Michael porter pada PT Unilever:
1. Ancaman dari Peserta
Bisnis Baru
Procter & Gamble
Indonesia (P&G) adalah pendatang baru di industri Consumer Goods di tanah
air. Produk-produk P&G antara lain memiliki empat merek: Pantene, Rejoice
Pro V, Head & Shoulders serta Ascends, yang dicanangkan buat merebut pasar
Asia. Di perawatan wajah, ada Oil of Olay (dulunya Oil of Ulan). Di pembalut
wanita, ada Whisper. Untuk perawatan bayi, ada Pampers. Sabun mandi: Camay,
Zest. Obat-obatan bebas diterobosnya dengan Vicks Formula 44, Vicks Inhaler dan
Vicks Vaporub. Pasar permen pun dijajakinya dengan Vicks (rasa mint dan rasa jeruk).
Manajemen Strategi
Perusahaan :
Dalam menghadapi para
pendatang baru, unilever terus memperbarui dan memperkenalkan produk-produk
baru dengan tetap mempertahankan kemasan, bahan baku, dan kualitas yang baik.
Selalu mengikuti
perkembangan trend di masyarakat, dan memenuhi kebutuhan mereka.
2. Kekuatan Tawar
Menawar Suplier
Salah satu pemasok dari
produk unilever yaitu produk kecap bango adalah di daerah pedesaan Jawa,
unilever mengajak kelompok tani kedelai hitam menjadi pemasok Kecap Bango.
Pembudidayaan dan
pengolahan ikan air tawar untuk dijadikan bahan baku penyedap rasa Royco. Bahan
baku diperoleh dari jenis ikan yang sangat umum di Indonesia, namun
pengolahannya perlu penanganan khusus agar hasilnya sesuai dengan yang
ditetapkan.
Manajemen Strategi
Perusahaan :
Melalui program
manajemen kualitas pemasok (Supplier Quality Management Programme -SQPM)
unilever mendorong para pemasok untuk menerapkan standar tertinggi dalam
berbisnis. SQPM mencakup seluruh pemasok unilever termasuk pemasok lemasan, bahan
baku hingga bahan parfum. Maksud program ini tidak hanya pada peningkatan
hubungan bisnis, tapi juga mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih baik.
3. Kekuatan Tawar
Menawar Pembeli
Pangsa pasar
Produk-produk unilever telah mencakup hampir seluruh lapisan masyarakat, yang
muda maupun yang tua dan produk-produk unilever sudah dipercaya oleh seluruh
masyarakat Indonesia.
Produk-produk Unilever
yang paling banyak disukai konsumen antara lain Sari Wangi (kategori teh
celup), Blue Band (kategori margarine), Buavita (kategori minuman sari buah)
siap minum, Pond’s (kategori pelembab wajah), Lifebuoy (kategori sabum mandi
padat), Vaseline (kategori hand & body lotion), Rexona (kategori
deodorant), Clear (kategori shampoo), Pedsodent (kategori pasta gigi), Sunlight
(kategfori sabum cuci piring) dan Molto (kategori pewangi dan pelembab
pakaian).
Manajemen strategi
perusahaan :
Secara proaktif
mendengarkan kebutuhan konsumen
Menanggapi dengan
serius setiap persoalan pelanggan, pembeli, dan masyarakat.
Selalu aktif mencari
masukan, usulan, dan komentar para stakeholder, terutama dari masyarakat agar
dapat menciptakan kontribusi perusahaan lebih efektif, efisien, dan tepat
sasaran.
4. Ancaman dari Produk
Pengganti
Produk-produk pengganti
terhadap produk PT Unilever yaitu produk-produk yang masih terbuat dari
bahan-bahan alami. Seperti shampo nature, perawatan kulit dari buah-buahan atau
bahan alami lainnya yang dibuat sendiri, minuman-minuman jamu seperti tolak
angin, kuku bima.
Manajemen strategi
perusahaan :
Unilever harus
meyakinkan konsumen bahwa bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk aman
untuk dikonsumsi dan tidak membahayakan konsumen. Dan selalu memproduksi dan
terus meningkatkan dalam aspek pemasaran agar produk-produk unilever selalu
tersedia di segala penjuru daerah.
5. Ancaman dari Para
Pesaing
Pesaing utama unilever
adalah Prector & Gamble dan Kraft Foods memiliki penjualan di kira-kira
140-150 negara yang berbeda pada tahun 2003 dan Nestle, termasuk saingan utama
unilever, memiliki penetrasi pasar di hampir setiap negara di dunia.
Pesaing-pesaing lainnya: PT Wings, PT Kao, PT Mandom, PT Johnson & Jhonson.
Manajemen strategi
perusahaan :
Unilever harus mampu
memperluas operasinya ke 50 atau lebih negara-negara baru dan memusatkan
kampanye iklan pada preteransi konsumen, bisa secara signifikan meningkatkan
pangsa pasar dalam ekonomi global.
Unilever mempunyai
kemampuan untuk mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudian
memenuhi kebutuhan mereka.
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar